Kuala Lumpur, CNN Indonesia – Skandal dokumen naturalisasi palsu yang melibatkan sejumlah warga negara asing di Malaysia kini semakin meluas, dengan Nepal ikut melayangkan gugatan terhadap pemerintah Malaysia. Kasus ini mencuat setelah terungkapnya praktik ilegal yang memberikan kewarganegaraan kepada individu-individu tertentu tanpa mengikuti prosedur resmi.
Dalam laporan terbaru, pihak berwenang Malaysia mengungkapkan bahwa dokumen-dokumen yang digunakan untuk proses naturalisasi tersebut diduga dibuat secara ilegal. Sekitar 100 individu, termasuk warga Nepal, telah teridentifikasi sebagai penerima kewarganegaraan palsu tersebut.
Gugatan yang dilayangkan oleh pemerintah Nepal meminta kejelasan tentang proses naturalisasi yang dilakukan oleh Malaysia, serta menekankan perlunya perlindungan hak asasi warganya. “Kami tidak akan membiarkan praktik ilegal ini merugikan warga negara kami,” ujar seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Nepal.
Sementara itu, pihak Malaysia mengklaim bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kasus ini. Menteri Dalam Negeri Malaysia menyatakan bahwa langkah tegas akan diambil terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam penyalahgunaan proses naturalisasi.
Kasus ini juga menarik perhatian masyarakat internasional, dengan berbagai organisasi hak asasi manusia menyerukan agar pemerintah Malaysia transparan dalam penanganan isu ini. Banyak yang khawatir bahwa praktik semacam ini dapat merusak kredibilitas sistem kewarganegaraan di negara tersebut.
Pemerintah Malaysia diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini dengan secepatnya untuk mencegah dampak negatif lebih lanjut terhadap hubungan diplomatik dengan Nepal dan negara-negara lain yang terlibat.